MOSKOW, iNews.id - Rusia dan China memperkuat kerja sama militer, termasuk dengan memperluas latihan perang gabungan dan misi patroli. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Presiden Vladimir Putin dan Xi Jinping di Beijing, Kamis (16/5/2024).
“Moskow dan Beijing akan terus membangun kepercayaan dan memperdalam kerja sama militer, memperluas cakupan latihan bersama dan tempur, melakukan misi patroli angkatan laut dan udara bersama secara rutin, memperkuat koordinasi dan kerja sama dalam format bilateral dan multilateral, serta terus meningkatkan potensi dan level respons bersama dalam menghadapi ancaman dan tantangan,” bunyi pernyataan bersama kedua negara yang dirilis Kremlin, dikutip dari Sputnik.
Rusia dan China juga mengungkapkan kekhawatiran dengan kondisi keamanan internasional saat ini. Ini ditandai dengan meningkatnya konflik di tingkat regional maupun global, ketidakstabilan, serta meningkatnya risiko sebagai dampak dari ketegangan antar-negara, termasuk pemilik kekuatan nuklir.
Kedua negara sepakat mendukung peninjauan kembali Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, namun menentang penyalahgunaan perjanjian tersebut untuk mencapai tujuan politik yang tidak terkait.
Kedua negara juga sangat prihatin dengan politisasi terhadap Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) seraya berkomitmen untuk membangun dunia yang bebas senjata kimia.