"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kami tidak pernah menolak pertemuan. Jika ada proposal, maka kami akan mempertimbangkannya," kata Lavrov.
Mengomentari kemungkinan Turki dapat menjadi tuan rumah pembicaraan antara Rusia dan Barat, Lavrov mengatakan, Moskow akan bersedia mendengarkan saran apa pun. Namun Moskow tidak dapat berjanji apakah upaya itu akan membuahkan hasil.
Dia mengatakan, Presiden Turki Tayyip Erdogan akan memiliki kesempatan untuk mengajukan tawaran pembicaraa kepada Presiden Rusia Vladimir Putin ketika keduanya mengunjungi Kazakhstan minggu ini.
Lavrov mencatat, pembicaraan langsung antara Rusia dan Ukraina telah gagal pada akhir Maret lalu. Kini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengabaikan pembicaraan dengan Putin setelah Rusia mengklaim pencaplokan atas empat wilayah Ukraina yang sebagian didudukinya bulan lalu.