Milisi itu tidak memberikan informasi apa pun tentang korban di kalangan instruktur Inggris maupun pasukan Ukraina.
Pada akhir Februari lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Ukraina telah mengintensifkan persiapan untuk invasi ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri dari Moldova. Hal itu dianggap Moskow sebgai ancaman bagi pasukan penjaga perdamaian Rusia yang bertugas di wilayah itu.