KIEV, iNews.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan kekhawatiran mendalam atas pecahnya perang antara Israel dan Iran. Di tengah situasi konflik yang memanas di Timur Tengah itu, Zelensky menilai Rusia justru diuntungkan, sementara Ukraina terancam kehilangan dukungan internasional.
Menurut Zelensky, eskalasi militer antara Israel dan Iran berpotensi menggeser perhatian serta bantuan dari Barat terhadap Ukraina yang masih berperang melawan invasi Rusia. Terlebih, sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, bantuan militer AS untuk Ukraina dihentikan sepenuhnya.
“Eropa belum memutuskan apa yang akan dilakukan dengan Ukraina jika AS tidak terlibat,” ujarnya, seperti dikutip dari Reuters, Senin (16/6/2025).
Eropa Galau, Rusia Diuntungkan
Ketiadaan bantuan dari AS membuat negara-negara Eropa kesulitan menutup celah logistik dan pendanaan yang selama ini disuplai oleh Washington. Hal ini membuat posisi Ukraina semakin rentan di medan perang.
Di sisi lain, Rusia justru mendapat keuntungan strategis dari perang Israel-Iran. Salah satunya adalah kenaikan harga minyak dunia akibat konflik tersebut. Sebagai salah satu eksportir utama energi global, Rusia diuntungkan secara ekonomi dan bisa memperkuat pendanaan perangnya di Ukraina.
“Serangan itu menyebabkan kenaikan tajam harga minyak. Ini buruk bagi kita,” ujar Zelensky, menandakan bahwa keuntungan Rusia adalah kerugian bagi Ukraina.