KYIV, iNews.id - Rusia melancarkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kyiv, menggunakan rudal dan drone pada Sabtu (27/12/2025) waktu setempat. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 27 lainnya.
Serangan dilancarkan sehari sebelum rencana pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Seperti dilansir dari AP, ledakan terdengar di berbagai penjuru Kyiv sejak dini hari dan berlangsung selama berjam-jam. Serangan itu menyebabkan kepanikan warga serta kerusakan signifikan di sejumlah kawasan permukiman.
Presiden Zelensky dijadwalkan bertemu Presiden Trump di Florida pada Minggu untuk melanjutkan pembahasan upaya mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir empat tahun. Zelensky menyebut pembahasan akan mencakup jaminan keamanan serta isu teritorial di wilayah Donetsk dan Zaporizhzhia.
“Serangan ini adalah jawaban Rusia atas upaya perdamaian kami. Ini benar-benar menunjukkan bahwa (Presiden Rusia) Putin tidak menginginkan perdamaian,” kata Zelensky setelah singgah di Kanada dan bertemu Perdana Menteri Mark Carney di Halifax, Nova Scotia, dilansir dari AP.
Dalam pertemuan tersebut, Carney mengumumkan bantuan ekonomi senilai 1,8 miliar dolar AS untuk Ukraina yang ditujukan membuka akses pembiayaan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia bagi rekonstruksi dan pembangunan.