Dmitriev mengatakan Rusia sengaja menurunkan harga jual Sputnik V agar bisa terjangkau oleh sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.
"Sputnik V akan dua kali atau lebih lebih murah daripada vaksin mRNA dengan tingkat kemanjuran yang sama," ujarnya.
Penentuan harga vaksin Sputnik V berdasarkan pada vaksin mRNA yang telah ditentukan harganya sementara uji klinis fase ketiga obat tersebut sedang berlangsung.
Rusia pada Agustus lalu menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksin Covid-19, tetapi khasiatnya masih diraguan karena belum merampungkan prosedur uji klinis skala besar.
Vaksin menjadi harapan terakhir warga dunia untuk mengakhiri pandemi Covid-19 yang telah menginfeksi lebih dari 20 juta orang serta menewaskan lebih dari 2 juta orang.