Rusia Keluar dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional, NATO Waswas

Anton Suhartono
NATO mengecam keputusan Rusia keluar dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional Eropa (CFE) (Foto: Reuters)

BRUSSELS, iNews.id - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengecam keputusan Rusia yang menarik diri dari Perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional Eropa (CFE). Keputusan itu dianggap bisa memengaruhi keamanan di kawasan. 

"Keputusan Rusia menarik diri dari Perjanjian CFE adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang secara sistematis merusak keamanan Euro-Atlantik," bunyi pernyataan NATO, dikutip dari Reuters, Jumat (9/6/2023).

Disebutkan pula, keputusan itu menunjukkan Rusia terus mengabaikan pengendalian senjata.

Pejabat Rusia mengatakan pada Mei lalu, perjanjian itu bertentangan dengan kepentingan keamanan dalam negerinya terkait perubahan situasi.

Rusia pertama kali mengumumkan penghentian sepenuhnya partisipasi dalam Perjanjian CFE pada 2015.

CFE diteken pada 1990 dan berlaku efektif 2 tahun kemudian. Isinya membatasi penggunaan persenjataan utama dari Samudera Atlantik hingga Pegunungan Ural. Perjanjian ini melibatkan NATO dan Organisasi Perjanjian Warsawa. Tujuannya untuk mencegah masing-masing blok pertahanan untuk meluncurkan serangan mendadak atau serangan skala besar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Kamboja Bantah Rekrut Tentara Bayaran Asing dari Rusia Lawan Thailand

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia

Internasional
2 hari lalu

Trump Ungkap Alasan Sulitnya Damaikan Perang Rusia dan Ukraina

Internasional
2 hari lalu

Trump Klaim Perdamaian Rusia-Ukraina Semakin Dekat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal