Rusia Kembali Desak Swedia untuk Beberkan Hasil Penyelidikan Ledakan Pipa Nord Stream

Umaya Khusniah
Rusia kembali mendesak agar Swedia mau membagikan hasil penyelidikan yang sedang berlangsung atas ledakan yang merusak pipa gas Nord Stream tahun lalu. (Foto: Reuters)

Pembangunan Nord Stream 2 selesai pada September 2021, tetapi tidak pernah dioperasikan setelah Jerman menangguhkan sertifikasi hanya beberapa hari sebelum Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina setahun yang lalu.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy mengatakan di Telegram, pemungutan suara pada draf proposal yang menyerukan penyelidikan akan dilakukan pada akhir minggu ini.

Kantor berita negara Rusia, TASS melaporkan, perwakilan tetap China untuk PBB, Zhang Jun, telah mengatakan kepada wartawan bahwa Beijing mendukung rancangan proposal Rusia.

China menganggap Rusia sebagai sekutu, mengimbangi kekuatan global AS. Sejauh ini, China menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina sambil berulang kali mendesak perdamaian.

Diplomat top China, Wang Yi, berada di Moskow untuk membicarakan kemungkinan rencana perdamaian untuk Ukraina pada peringatan satu tahun invasi. 

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
20 jam lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Nasional
2 hari lalu

Dirut KAI Pastikan KCIC Siap Beri Data dan Kesaksian ke KPK soal Penyelidikan Whoosh

Internasional
3 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Internasional
3 hari lalu

Trump Tuduh Rusia dan China Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
5 hari lalu

Deklarasi Akhir KTT APEC 2025 Tak Masukkan Isu Ukraina, Ini Hasilnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal