Rusia Klaim Binasakan Puluhan Parjurit Batalion Azov Ukraina dekat Hutan Serebryansky

Ahmad Islamy Jamil
Pasukan neo-Nazi Ukraina dari Batalion Azov. (Foto: Reuters)

Rusia mulai meluncurkan agresi militer di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Rusia mengklaim, tujuan dari operasi khususnya adalah untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina.

Sebagai tanggapan atas agresi militer itu, negara-negara Barat dan sekutunya berusaha menekan Rusia dengan menjatuhkan beragam sanksi terhadap Moskow. Pada saat yang sama, Amerika Serikat dan sekutunya juga memasok Kiev dengan berbagai persenjataan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Putin Sebut Zelensky Bukan Presiden Ukraina yang Sah, Kenapa?

Internasional
12 jam lalu

Putin: Bola Ada di Tangan Eropa dan Ukraina

Internasional
14 jam lalu

Sedang Jatuh Cinta, Siapa Perempuan yang Diincar Vladimir Putin?

Internasional
14 jam lalu

Ketika Putin Blak-blakan Sedang Jatuh Cinta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal