Rusia Kumpulkan Lebih dari 200.000 Pria dalam 2 Pekan untuk Dikirim Perang ke Ukraina

Anton Suhartono
Rusia mengumpulkan 200.000 pria dalam 2 pekan untuk dikirim ke Ukraina (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Lebih dari 200.000 pria Rusia telah terdaftar sebagai peserta mobilisasi militer parsial dalam 2 pekan terakhir. Mereka akan dikirim ke Donbass, Ukraina, sebagai bagian dari dekret yang ditandatangani Presiden Vladimir Putin.

Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/10/2022), mengatakan mereka yang sudah terdaftar diminta tak mundur tanpa alasan yang bisa diterima.

Dalam percakapan dengan pejabat senior lainnya, Shoigu mengatakan seluruh unit baru akan dikumpulkan di barak-barak pelatihan, yakni berjumlah 86 tempat. Dia tak menjelaskan kapan pengiriman akan diumulai.

Beberapa saat setelah Putin mengumumkan mobilisasi parsial 2 pekan lalu, Shoigu mengumumkan ada 300.000 pasukan cadangan yang akan dikirim ke Ukraina. Mereka adalah para pria usia wajib militer yang sudah memiliki pengalaman dengan peralatan perang.

Sebenarnya isi dekret yang diteken Putin tak mencantumkan angka resmi jumlah pasukan cadangan yang akan dikirim. Hal itu memicu kepanikan warga Rusia, terutama laki-laki, sehingga menghindar dengan lari ke luar negeri. Mereka yakin jumlah pastinya akan lebih dari angka yang disebutkan.

Puluhan ribu pria berusaha menghindari mobilisasi dengan melarikan diri ke luar negeri karena khawatir perekrutan akan diperluas. Namun Putin mengakui ada kesalahan dalam mobilisasi yang harus diperbaiki. Salah satunya mereka yang masih berkuliah di kampus-kampus negeri tak termasuk dalam daftar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu

Internasional
7 jam lalu

Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3

Internasional
9 jam lalu

Rusia Peringatkan Rencana Trump Uji Coba Nuklir Bisa Picu Perlombaan Senjata

Internasional
9 jam lalu

Rusia Bantah Tudingan Trump Diam-Diam Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
10 jam lalu

Putin Tak Perintahkan Uji Coba Senjata Nuklir, tapi...

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal