Sejak meluncurkan agresi militer ke Ukraina pada Februari tahun lalu, Rusia telah melakukan banyak latihan militer sendiri atau dengan negara lain, seperti China atau Afrika Selatan.
Moskow juga meningkatkan latihan militernya dengan Belarusia, melakukan serangkaian latihan komprehensif selama setahun terakhir.
Presiden Vladimir Putin ingin menjadikan sistem rudal Yars sebagai bagian dari senjata Rusia “yang tak terkalahkan” serta komponen andalan persenjataan nuklirnya yang berbasis darat. Sistem Yars saat ini menggantikan pendahulunya, sistem rudal Topol.