MOSKOW, iNews.id - Rusia memulai latihan perang terbesar sejak masa Uni Soviet, Selasa (12/9/2018). Latihan perang melibatkan 300.000 tentara ini digelar di perbatasan China.
Militer China turut bergabung dalam latihan tempur bernama Vostok (Timur)-2018 ini. Kedua negara pernah menggelar latihan tempur bersama, namun tak sebesar ini. Latihan ini juga menunjukkan sinyal kuatnya kerja sama militer kedua negara.
Sebuah tayangan menunjukkan para marinir dari komando armada utara Rusia serta brigade Arktik turun dari sebuah kapal pendarat besar di pantai seberang Alaska.
Dalam pernyataan, Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap, kegiatan ini merupakan tahap awal dari latihan tempur yang berlangsung hingga 17 September.
Tujuan utamanya untuk memeriksa kesiapan militer dalam memindahkan pasukan jarak jauh, menguji seberapa dekat kerja sama pasukan infantri dan angkatan laut, serta menyempurnakan prosedur komando dan kendali. Selanjutnya, para tentara melakukan latihan skenario pertahanan dan penyerangan.