MOSKOW, iNews.id - Pemerintah Rusia merasa difitnah atas hancurnya gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Azerbaijan di Kiev yang sebelumnya diberitakan terkena dampak serangan militer Moskow. Sumber pejabat militer Rusia justru mengungkapkan fakta mengejutkan, kerusakan itu diduga kuat disebabkan oleh rudal sistem pertahanan udara Ukraina sendiri, bukan oleh serangan Rusia.
Insiden ini terjadi di tengah gempuran udara besar-besaran Rusia terhadap Ibu Kota Kiev sejak Kamis (13/11/2025) malam.
Ledakan yang merusak fasilitas diplomatik Azerbaijan awalnya diduga sebagai bagian dari serangan tersebut. Namun, Moskow menegaskan bukti di lapangan menunjukkan hal sebaliknya.
Menurut sumber militer Rusia kepada kantor berita RIA Novosti, rekaman video dari kompleks Kedubes Azerbaijan memperlihatkan ciri-ciri kerusakan yang tidak sesuai dengan rudal Iskander, melainkan lebih cocok dengan rudal pertahanan udara Ukraina.
“Rekaman video yang diunggah otoritas Kiev menunjukkan gedung administrasi di kompleks Kedubes Azerbaijan jelas terkena rudal pertahanan udara yang ditembakkan oleh personel angkatan bersenjata Ukraina,” kata sumber tersebut, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Sumber itu juga menyoroti foto-foto serpihan rudal sistem Patriot buatan Amerika Serikat (AS) yang tampak jatuh dan meledak di jalanan Kiev. Pecahan rudal itu disebut identik dengan peralatan yang digunakan Ukraina untuk menangkis serangan Rusia.
Dia menambahkan, jika gedung tersebut benar-benar dihantam rudal Iskander Rusia, skala kehancurannya akan jauh lebih besar.
“Jika itu adalah serangan rudal Iskander, kawah ledakannya akan beberapa kali lebih besar dan lebih dalam, serta kerusakan kompleks kedubes akan jauh lebih parah,” ujarnya.