Berbicara di televisi nasional, Gubernur Zhyvytskyi mengatakan pasukan Rusia telah meninggalkan banyak peralatan di wilayah itu, yang terletak di perbatasan Ukraina dengan Belarus.
Sebelumnya, Rusia mengklaim hampir menghancurkan kemampuan militer Ukraina selama operasi yang berlangsung sejak 24 Februari lalu. Klaim itu disampaikan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, akhir pekan ini.
“Demilitarisasi sedang berjalan lancar dan potensi militer, sebagian besar infrastruktur (Ukraina) hancur selama operasi khusus,” kata Peskov kepada lembaga penyiaran Belarus 1, Sabtu (2/4/2022).
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyatakan, operasi militer khusus di Ukraina memang hanya menargetkan infrastruktur militer yang dikendalikan rezim Kiev. Rakyat sipil tidak menjadi bagian dari sasaran operasi tersebut.