MOSKOW, iNews.id - Rusia prihatin dengan pembatasan yang diberlakukan Israel terhadap umat Islam Palestina untuk memasuki Masjid Al Aqsa selama Ramadhan. Pembatasan akses Muslim untuk memasuki tempat-tempat suci di Yerusalem seharusnya tak boleh terjadi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova mengatakan, isu status Yerusalem dan tempat-tempat suci di kota tersebut harus diselesaikan sebagai bagian dari proses diplomasi menyeluruh konflik Israel-Palestina.
“Federasi Rusia memulai kerja bersama hari ini demi menciptakan kondisi yang diperlukan untuk penyelesaian krisis politik yang sudah berlangsung lama ini berdasarkan prinsip dua negara, Palestina dan Israel, yang hidup dalam kedamaian dan aman,” ujarnya, dikutip dari Anadolu, Kamis (14/3/2024).
“Dalam kerangka proses diplomasi yang komprehensif, solusi terhadap masalah-masalah mendasar harus ditemukan, termasuk soal status Yerusalem dan tempat-tempat suci yang berada di sana. Dalam konteks peristiwa hari ini, situasi di kota ini dengan dimulainya bulan suci Ramadhan menjadi perhatian serius,” katanya, menambahkan.
Menurut Zakharova, dunia sedang menunggu langkah-langkah praktis untuk mengakhiri pertumpahan darah di Jalur Gaza. Peluang untuk menghentikan perang, kata dia, akan jauh lebih besar jika Amerika Serikat (AS) tidak memveto draf resolusi terkait di Dewan Keamanan PBB.