MOSKOW, iNews.id - Rusia akan menarik diri dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 2024. Meski demikian Rusia akan berkomitmen memenuhi semua kesepakatan dengan negara-negara yang terlibat proyek ini.
"Keputusan untuk menarik diri dari stasiun ini setelah 2024 telah dibuat," kata kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Yury Borisov, dikutip dari RT, Selasa (26/7/2022).
Dia menambahkan, keputusan itu diambil setelah dirinya bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Setelah itu, Rusia akan membuat stasiun orbital sendiri.
“Saya kira, saat itu, kami akan mulai membangun stasiun orbital Rusia,” ujarnya.
Borisov mengatakan pada April, modul ISS Rusia sudah habis masa pakainya.
Lebih lanjut dia menegaskan, Rusia masih perlu melakukan penerbangan luar angkasa berawak. Ini tetap harus berjalan karena setiap misi akan memberi pengetahuan baru bagi Rusia mengenai luar angkasa.
Bos Roscosmos sebelumnya, Dmitry Rogozin, memprediksi ISS yang dirancang badan antariksa Amerika Serikat AS, NASA, hanya akan beroperasi sampai 2030. Setelah itu ISS akan hancur kecuali ada investasi dalam jumlah besar untuk perbaikan.
Namun, lanjut dia, bagi Rusia upaya untuk tetap bertahan di ISS saat ini tidak efektif terkait alasan geopolitik.