“Kontur baru dengan busur depan yang membelah gelombang dan sisi miring mengurangi gerakan bergulir, meningkatkan kemantapan kapal sebagai platform senjata dan memotong tanda radar," tulis perusahaan.
Selain itu, kapal diklaim dapat digunakan untuk melakukan latihan dengan pasukan anti-kapal selam dan melatih awak kapal selam klasik. Kapal memiliki jangkauan operasional 4.000 mil laut dengan kecepatan 10 knot yang dapat ditingkatkan jika perlu.
Perusahaan itu juga mengatakan, kapal selam itu mampu berpatroli di wilayah pesisir Rusia. Kapal dapat dengan cepat diubah ke dalam mode tempur jika konflik muncul.
Belum jelas sudah pada tahap apa prototipe kapal selam itu saat ini. Selain itu, juga belum ada timeline yang dijelaskan.
Rencana baru itu muncul saat ketegangan terus meningkat pada kemungkinan invasi Ukraina oleh pasukan militer Rusia.
Presiden Vladmir Putin pada Selasa (15/2/2022) bersikeras tidak ingin meciptakan perang di Eropa setelah Amerika Serikat dan Inggris sama-sama menginstruksikan warganya untuk meninggalkan Ukraina atas ancaman tentara Rusia memasuki wilayah tersebut.