MOSKOW, iNews.id – Rusia pada Senin (25/3/2024) ini meragukan pernyataan Amerika Serikat yang menyebut ISIS bertanggung jawab atas penembakan massal di gedung konser di luar Kota Moskow, pekan lalu. Serangan maut itu telah menewaskan 137 orang dan melukai 182 orang lainnya.
Sebelumnya dikatakan bahwa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror tersebut. Klaim itu secara terbuka juga diyakini oleh Washington DC. Tak hanya itu, ISIS juga dikatakan telah merilis rekaman yang mereka sebut sebagai adegan dari serangan massal itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mempertanyakan klaim AS itu. “Perhatian – satu pertanyaan untuk Gedung Putih: Apakah Anda yakin itu ISIS? Bisakah Anda berpikir ulang akan hal itu?” tulis Zakharova dalam sebuah artikel untuk surat kabar Komsomolskaya Pravda.
Diplomat Rusia itu mengatakan, Amerika Serikat berusaha menjadikan ISIS sebagai momok demi menutupi keterlibatan mereka di Kiev. Zakharova juga mengingatkan, Washington DC pernah mendukung para pejuang “mujahidin” yang melawan pasukan Soviet pada 1980-an.
Para pejabat AS mengatakan, mereka telah memperingatkan Rusia akan informasi intelijen mengenai serangan yang akan terjadi awal bulan ini. Akan tetapi, Presiden Rusia Vladimir Putin belum secara terbuka menyebut ISIS terkait dengan tragedi itu. Dia bahkan mengatakan para penyerang malah berusaha melarikan diri ke Ukraina.