"Ini tidak bisa diterima, bukan hanya bagi kami, tapi juga anggota Dewan Keamanan lainnya," kata kemlu.
Rusia menegaskan kembali dukungan penuh mayoritas anggota Dewan Keamanan bahwa tindakan AS batal secara hukum dan prosedural.
Lebih lanjut upaya untuk memastikan pemenuhan kesepakatan nuklir tahun 2015 yang ditinggalkan AS sejak Mei 2018 akan terus dilanjutkan.
"AS seharusnya tidak memperburuk situasi tapi segera meninggalkan cara untuk menghancurkan JCPOA (kesepakatan nuklir 2015)."