MOSKOW, iNews.id – Serangan ISIS di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, beberapa hari lalu, dianggap sebagai tantangan yang ditujukan kepada Taliban bukan AS. Hal itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, Sabtu (28/8/2021).
“Perang ini tidak bisa didamaikan. Jika memang ISIS (yang melakukan serangan) di bandara, maka itu bukan tantangan bagi AS, tetapi bagi Taliban. Karena Taliban mengambil tanggung jawab atas Afghanistan saat ini,” kata Zhirnov seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Minggu (29/8/2021).
ISIS mengaku bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, pada Kamis (26/8/2021) lalu. Ledakan itu menewaskan sedikitnya 100 warga Afghanistan dan 13 tentara Amerika Serikat, serta melukai puluhan orang lainnya.
“Tentu saja mereka (Taliban) tidak bisa bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di sekitar bandara. Tetapi ada (kerusakan) pada citra mereka: Taliban baru saja memasuki Kabul, dan kemudian ini terjadi,” ujar Zhirnov.
Diplomat Rusia itu berharap Taliban mampu bereaksi keras terhadap ISIS. Sebelumnya, AS membalas serangan kelompom teroris itu dengan mengerahkan pesawat tak berawak pada Sabtu pagi. Departemen Pertahanan AS (Pentagon) mengklaim serangan drone itu menewaskan seorang “fasilitator dan perencana” ISIS-K (kelompok sayap ISIS di Afghanistan).