Ilmuwan Rusia bulan lalu mengatakan Sputnik V memiliki efektivitas 97,6 persen melawan virus corona berdasarkan penggunaan terhadap 3,8 juta orang.
"Rejimen dosis tunggal mampu menjawab tantangan imunisasi kelompok besar dalam waktu lebih singkat, sangat penting selama fase akut penyebaran virus corona, mencapai herd immunity lebih cepat," kata kepala RDIF, Kirill Dmitriev.
Namun dia menegaskan, Sputnik V akan tetap menjadi vaksin utama Rusia, di samping dua produk lainnya.