KIEV, iNews.id – Pihak Ukraina mengklaim menemukan ratusan mayat di kota-kota di sekitar Kiev. Mereka menyebut mayat-mayat itu korban pembantaian oleh pasukan Rusia.
Setelah Rusia menarik diri dari beberapa daerah di sekitar Kiev, pejabat di Bucha (sebuah kota yang berjarak 37 km sebelah barat laut ibu kota Ukraina) mengatakan bahwa 300 penduduk telah dibunuh oleh pasukan Rusia. Sang pejabat menyebut pembantaian itu terjadi ketika tentara Chechnya menguasai daerah itu.
Rusia membantah tuduhan yang menyebut pasukannya membunuh warga sipil di Bucha. Moskow mengatakan, tidak ada penduduk yang menderita akibat kekerasan dari pasukan Rusia. Moskow pun menuduh Kiev sengaja melakukan provokasi yang dibuat-buat untuk media Barat.
Para jaksa Ukraina baru dapat memasuki Kota Bucha, Irpin, dan Hostomel untuk pertama kalinya pada Minggu (3/4/2022). Mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengetahui tingkat kejahatan perang yang terjadi di kota-kota itu.
 
“Kami perlu bekerja dengan para saksi,” kata Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venedyktova, dikutip Reuters, Senin (4/4/2022).
“Warga saat ini sangat tertekan sehingga mereka secara fisik tidak dapat berbicara,” ucapnya.
Dia mengatakan, ada 140 mayat yang telah diperiksa sejauh ini. Namun, dia akan meminta Kementerian Kesehatan Ukraina untuk menyediakan sebanyak mungkin ahli forensik ke rumah sakit lapangan di wilayah Kiev.