Para ahli mengatakan, pemeriksaan terhadap Navalny menemukan racun dengan zat dari kelompok penghambat kolinesterase. Ini merupakan kelompok zat yang mencakup obat penyakit Alzheimer serta insektisida tertentu.
Ada juga beberapa zat kimia pelumpuh saraf paling beracun, di antaranya sarin, VX, dan Novichok, seperti digunakan dalam percobaan pembunuhan terhadap mantan agen ganda Rusia Sergei Skripal pada 2018 dan putrinya, Yulia, di Salisbury, Inggris.
Kanselir Jerman Angela Merkel langsung bereaksi. Dia mengatakan para pelaku yang meracuni Navalny harus bertanggung jawab. Selain itu dia mendesak Rusia menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan transparan.
"Para pelaku harus diidentifikasi dan dimintai pertanggungjawaban," ujarnya.
Navalny diduga diracuni saat minum teh di bandara Kota Tomsk, Siberia, saat menunggu penerbangan ke Moskow. Dalam penerbangan dia ambruk, lalu pesawat mendarat darurat di Omsk untuk memberikan kesempatan Navalny menjalani perawatan.