MOSKOW, iNews.id - Rusia mengklaim berhasil menggagalkan serangan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia oleh Ukraina. Serangan dilakukan menggunakan drone.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengungkap, pasukannya menembak jatuh drone Ukraina saat berupaya mengebom pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu. Insiden tersebut tak menimbulkan kerusakan serius, selain itu tingkat radiasi di sekitar PLTN terpantau normal.
Disebutkan drone ditembak jatuh di dekat area limbah nuklir PLTN.
Sementara itu Istana Kremlin mendesak masyarakat internasional untuk menekan Ukraina agar mengurangi ketegangan militer di PLTN Zaporizhzhia. Ukraina dituduh menjadikan seluruh wilayah Eropa dalam keadaan bahaya menjelang kunjungan pengawas nuklir dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov juga menegaskan pihaknya tidak setuju soal penerapan zona demiliterisasi di PLTN, sebagaimana diminta PBB dan Amerika Serikat (AS). PLTN Zaporizhzhia direbut Rusia sejak Maret lalu, namun pengoperasiannya masih dilakukan pekerja Ukraina.
Serangan ke sekitar PLTN Zaporizhzhia masih terus berlangsung. Rusia dan Ukraina saling tuduh sebagai pihak yang melancarkan serangan.