Lebih lanjut Zelensky mengatakan, Rusia juga melanjutkan penangkapan para pejuang di Mariupol, kota yang sudah diduduki pasukan Beruang Merah. Menurut dia, langkah yang dilakukan Rusia itu melanggar aturan internasional dan semakin jauh dari upaya negosiasi.
"Jika persidangan dari pertunjukan tercela ini berlanjut, maka bisa menjadi batasan di mana negosiasi tidak mungkin lagi dilakukan. Tidak akan ada lagi pembicaraan. Negara kita telah mengatakan segalanya," katanya.
Surat kabar The Financial Times, mengutip pernyataan Duta Besar Rusia untuk PBB di Jenewa, Swiss, Gennady Gatilov, melaporkan Erdogan mencoba untuk memfasilitasi kembali dialog.
Namun dia menepis spekulasi mengenai rencana pembicaraan antara Zelensky dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Tidak ada dasar untuk menggelar pertemuan itu," kata laporan itu.