"Ini adalah provokasi yang diprakarsai oleh otoritas saat ini, dan saya pikir oleh presiden (Ukraina), sehubungan dengan pemilu mendatang yang akan diadakan tahun depan," katanya lagi.
"Insiden di Laut Hitam, itu adalah insiden perbatasan, tidak lebih," lanjut Putin.
Komentar Putin muncul setelah Pemerintah Ukraina memberlakukan undang-undang darurat militer pertama di negara itu dengan alasan mengantisipasi aksi militer dari Rusia. Presiden Poroshenko mengatakan ada ancaman "sangat serius" dari invasi darat musuh.
Negara-negara Barat kompak mendukung Ukraina dan menuduh Rusia melanggar hukum internasional. Awal pekan ini, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada presiden Ukraina bahwa aliansi mendukung integritas dan kedaulatan wilayah Ukraina, meskipun Ukraina bukan bagian dari aliansi militer NATO.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga mengaku "tidak senang" tentang situasi di Semenanjung Krimea. Trump bahkan mengisyaratkan untuk membatalkan pembicaraan yang direncanakan dengan Putin pada pertemuan KTT G2-0 pekan ini di Buenos Aires.