Menurut Ushakov, Indonesia adalah sahabat lama dan mitra tepercaya bagi Rusia. Selama 75 tahun hubungan diplomatik, kerja sama antara Moskow dan Jakarta dinilai selalu bersifat bersahabat dan produktif. Dia juga menyinggung dukungan Rusia terhadap keinginan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS.
Kunjungan Prabowo ke Rusia disebut sebagai salah satu agenda penting bagi Presiden Vladimir Putin pekan ini. Keduanya dijadwalkan menggelar pertemuan tertutup, diikuti dengan pembicaraan antardelegasi dalam format sarapan resmi.
"Akan ada pembicaraan besar-besaran. Kedua presiden akan menggelar pertemuan tatap muka terlebih dahulu untuk membahas isu-isu paling penting dan sensitif. Setelah itu, dilanjutkan dengan negosiasi antar-delegasi dalam format sarapan resmi," kata Ushakov dalam jumpa pers, Selasa 17 Juni.
Setelah penandatanganan empat dokumen strategis dan Deklarasi Kemitraan Strategis, Putin dan Prabowo akan memberikan pernyataan bersama kepada media. Prabowo sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Rusia saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan, termasuk pada 31 Juli 2024 lalu, usai terpilih sebagai presiden namun belum resmi dilantik.