Puluhan orang, yakni polisi dan demonstran penentang pembongkaran bangunan, terluka dalam bentrokan sengit. Saat itu juru eksekusi sudah berada di dekat sekolah untuk menghancurkannya.
Pejabat tinggi Nainital, Vandana Singh, mengatakan bangunan tersebut tidak ada dalam daftar bangunan keagamaan di daerahnya. Namun warga setempat menegaskan madrasah dan musala itu sudah berdiri sejak lam.
Konflik bangunan keagamaan muncul silih berganti di India. Amnesty International pada awal bulan ini mendesak pihak berwenang India untuk menghentikan penghancuran bangunan Muslim.
Di Kota Varanesa, pengadilan setempat mengeluarkan izin bagi umat Hindu beribadah di Masjid Gyanvapi. Badan arkeologi wilayah
mengklaim bangunan masjid Gyanvapi dulunya adalah kuil Hindu. Klaim itu dibantah pihak masjid. Pada akhir pekan lalu ribuan umat Hindu mendatangi masjid tersebut untuk melakukan ritual ibadah di bagian bawah.