Ketegangan Israel-Palestina makin memuncak selama berbulan-bulan. Militer Israel melakukan serangan malam di Tepi Barat sejak musim semi, ketika serentetan serangan terhadap Israel menewaskan 19 orang.
Lebih dari 130 warga Palestina tewas dalam pertempuran Israel-Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem timur tahun ini. Fakta ini menjadikan tahun 2022 sebagai yang paling mematikan sejak 2006.
Tentara Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan. Tetapi para pemuda pelempar batu yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga telah dibunuh.
Serangan militer telah memicu serangkaian serangan penembakan oleh Palestina. Sedikitnya empat warga Israel dalam beberapa pekan terakhir.
Israel mengatakan serangan pasukannya dimaksudkan untuk membongkar jaringan militan dan menggagalkan serangan di masa depan.
Sebaliknya, orang-orang Palestina mengatakan serangan itu bertujuan untuk memperkuat pendudukan terbuka Israel selama 55 tahun atas tanah yang mereka inginkan untuk negara yang mereka harapkan.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur. Orang-orang Palestina merupaya merebut ketiga wilayah itu untuk negara merdeka mereka di masa depan.