Sejak awal invasi negara-negara Barat pimpinan Amerika Serikat ke Afghanistan yang menggulingkan Taliban pada 2001, Inggris menjadi salah satu sekutu Washington DC yang paling strategis di sana. Lebih dari 450 personel Angkatan Bersenjata Inggris tewas selama dua dekade penempatan tentara mereka di negara itu.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden telah menetapkan batas waktu 31 Agustus bagi seluruh militer AS meninggalkan Afghanistan. Pasukan dari negara-negara sekutunya, termasuk Inggris, telah memilih untuk angkat kaki sebelum itu. Inggris juga menangguhkan operasional kantor kedutaannya di Afghanistan.