NEW DELHI, iNews.id - Perdana Menteri India Narendra Modi dilaporkan enggan menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Bukan hanya sekali, penolakan itu berlangsung empat kali.
Surat kabar Jerman, Frankfurter Allgemeine Zeitung, mengutip keterangan sumber pejabat, melaporkan Trump menghubungi Modi empat kali dalam beberapa pekan terakhir. Namun tak satu pun panggilan yang direspons Modi.
Sumber itu tidak menjelaskan alasan mengapa Modi enggan menerima telepon Trump. Namun kejadian ini berlangsung setelah AS memberlakukan tarif baru yang lebih tinggi kepada India sebagai respons atas pembelian minyak Rusia.
Selain itu Trump pernah menyampaikan pernyataan yang menyinggung perasaan India. Menurut Trump, perekonomian India telah mati.
Pada akhir Juli, Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk impor dari India, yang berlaku efektif 7 Agustus. Ini sebagai pembalasan atas tarif tinggi yang diberlakukan India terhadap barang masuk dari AS serta hambatan perdagangan.
Trump juga menandatangani instruksi presiden yang mengenakan tarif tambahan sebesar 25 persen lagi kepada India terkait pembelian minyak Rusia. Tarif tambahan 25 persen itu, yang jika ditotal berjumlah 50 persen, mulai berlaku pada 27 Agustus.