Salah Masuk Apartemen dan Tembak Mati Tetangga, Polisi Wanita Dituntut

Nathania Riris Michico
Warga berunjuk rasa di Arlington, Texas, memprotes tewasnya dua warga kulit hitam: Botham Jean dan O'Shae Terry akibat tertembak polisi. (Foto: AP).

Jika terbukti bersalah, Guyger dapat dijatuhi vonis penjara seumur hidup. Dia dapat menghadapi hukuman 20 tahun penjara dengan tuduhan pembunuhan.

“Selama ini kami menilai hal itu sebagai pembunuhan,” ujar jaksa distrik Dallas, Faith Johnson.

Jean, yang berasal dari Pulau Saint Lucia di Karibia, berkuliah di sebuah kampus Kristen di AS dan bekerja di perusahaan akuntan PriceWaterhouseCoopers.

Pengacara keluarga Jean, Lee Merritt, mengatakan tuntutan pembunuhan itu merupakan contoh yang langka bagaimana seorang polisi AS dituntut melakukan pembunuhan karena aksi kekerasan terhadap seorang laki-laki kulit hitam.

“Ini terobosan, tetapi ini baru langkah awal,” ujar Merritt.

“Kami menyadari bahwa perjalanan masih sangat panjang,” tambahnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
29 hari lalu

Dari Sekutu Jadi Ancaman, Kisah Pahit Imigran Afghanistan yang Berbalik Menyerang AS

Internasional
29 hari lalu

Imigran Afghan Pelaku Penembakan Tentara Garda Nasional AS Mantan Pekerja CIA, Apa Motifnya? 

Internasional
30 hari lalu

Penembakan Tentara Garda Nasional, Trump Akan Usir Pendatang Asing yang Bahayakan Amerika

Internasional
30 hari lalu

Buntut Pembunuhan Tentara Garda Nasional, Trump Tolak Masuk Pendatang dari Negara Dunia Ketiga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal