Sebuah investigasi menyebut peralatan PG&E yang usang merupakan penyebab utama kebakaran terhebat di California itu.
Perusahaan privat itu juga dituding bertanggung jawab atas kebakaran pada 2017. Gugatan yang muncul setelahnya memaksa perusahaan terbuka itu menyatakan bangkrut pada 2019, dengan proses hukum yang kini masih berjalan.
PG&E merupakan satu-satunya pemasok gas dan listrik di sebagian besar wilayah California utara. Konsumen di kawasan itu tak punya alternatif lain untuk mendapatkan listrik.
"Selama dua tahun ini kami mengalami kebakaran hutan yang tak pernah terjadi sebelumnya," ujar Tamar Sarkissian, juru bicara PG&E kepada CBS News.
"Yang kami pelajari dari kejadian itu, kami perlu mengambil langkah maju untuk memastikan keamanan pelanggan dan masyarakat yang kami layani."