Upaya mencapai kerjasama itu tidak mudah. Sarajevo merupakan bagian dari Federasi Kroasia-Bosnia, sementara Sarajevo Timur merupakan bagian Republik Serbia; dua kawasan otonomi Bosnia yang diwarnai perang antar etnis selama tiga tahun.
Perang yang berlangsung pada 1992 hingga 1995 itu menewaskan lebih dari 100.000 orang. Kini, sebagian warga mengatakan siap memulai masa depan.
"Salah satu yang paling penting tentang olimpiade ini adalah kita akan bertemu teman baru, baik dari Sarajevo maupun Sarajevo Timur. Kita seharusnya tidak memisahkan orang seperti ini, tapi inilah yang terjadi. Jadi menyenangkan ketika kita bisa bertemu lagi," kata sukarelawan Olimpiade Pemuda Eropa, Azer Basic.
Sejak Olimpiade Musim Dingin 1984, jalur kereta luncur super cepat atau bobsled di Gunung Trebevic tertutup graffiti, sementara lompatan ski di Gunung Igman perlahan-lahan rusak.
Manajer seluncur es, Jasenka Perovic, memiliki kenangan indah pada Olimpiade 1984 itu.
"Kenangan terindah pada Olimpiade Musim Dingin yang saya ingat adalah ketika saya, bersama sejumlah gadis kecil lain, menjadi bagian dari kelompok seluncur es. Sungguh luar biasa ketika 35 tahun kemudian kita menjadi tuan rumah acara yang sangat mirip dengan Olimpiade itu, dan tentunya memberi kota kami semangat yang sama,” ujar Perovic.
Semangat itu digaungkan banyak orang yang menari dan berfoto bersama Groodvy, maskot Olimpiade.