Saudi Ingin Tengahi Konflik Nuklir AS dengan Iran?

Anton Suhartono
Arab Saudi dilaporkan siap menjadi mediator pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran terkait program nuklir (Foto: AP)

WASHINGTON, iNews.id - Arab Saudi dilaporkan siap menjadi mediator pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran terkait program nuklir. Pemerintahan Presiden Donald Trump menerapkan kembali tekanan maksimum terhadap Iran untuk mau kembali ke meja perundingan guna membahas pembatasan program nuklirnya.

CNN melaporkan, ada kemungkinan kekhawatiran di Pemerintah Arab Saudi bahwa keinginan Iran untuk memiliki senjata nuklir saat ini lebih besar daripada sebelumnya. Alasannya, kekuatan proksi-proksinya di kawasan seperti Hizbullah di Lebanon dan lainnya, telah melemah terkait konflik melawan Israel.

Arab Saudi berharap bisa memanfaatkan hubungan dekatnya dengan Trump guna memberi Iran jembatan diplomatik ke pemerintahan Trump.

Tidak jelas apakah Arab Saudi telah mengajukan tawaran resmi, namun langkah tersebut menggarisbawahi keinginan Riyadh untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan Iran. Saudi dan Iran baru 2 tahun belakangan memulihkan hubungan diplomatik setelah putius sejak 7 tahun sebelumnya.

Meskipun Trump telah membuka diri, Iran tampaknya belum tertarik kembali ke meja perundingan. Penyebabnya, Iran kecewa berat dengan AS yang di bawah pemerintahan Trump periode sebelumnya, lebih dulu menarik diri dari kesepakatan nuklir Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang diteken pada 2015.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pembicaraan nuklir terbaru dengan AS merupakan langkah yang tidak cerdas.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
58 menit lalu

Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir

Internasional
1 jam lalu

Politisi Partai Demokrat Ingatkan Trump, Uji Coba Nuklir Bahayakan AS dan Dunia

Internasional
2 jam lalu

Heboh Uji Coba Nuklir, Kremlin: Rusia dan Amerika tidak Terlibat Perlombaan Senjata

Internasional
2 jam lalu

Ketika Trump Sebut PM India Modi Pria Tampan Sekaligus Pembunuh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal