HANOI, iNews.id - Berbagai laporan media massa Inggris mengindikasikan, 39 jenazah yang ditemukan dalam truk kontainer di Grays, Essex, pada Rabu lalu tak semua warga negara China, melainkan berasal dari Vietnam.
Hal ini didasarkan atas laporan dari warga Vietnam yang mengatakan anggota keluarga mereka dalam perjalanan ke Inggris pada waktu bersamaan dengan penemuan jenazah dalam truk kontainer.
Kabar ini membuat Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc geram. Meskipun belum ada kepastian mengenai identitas korban, Phuc memerintahkan otoritas terkait menyelidiki kasus perdagangan manusia yang melibatkan warganya.
“(Anda) Harus menyelidiki dan mencari tahu kasus-kasus warga Vietnam yang dikirim secara ilegal ke negara-negara asing dan secara ketat menyelidiki pelanggaran ini,” kata Phuc, dalam pernyataan, seraya menegaskan, laporan tentang kasus ini sudah harus tersedia pada 5 November, dikutip dari The Straits Times, Minggu(27/10/2019).
Phuc juga memerintahkan Kedutaan Besar Vietnam di Inggris bekerja sama dengan kepolisian Inggris untuk membantu mengidentifikasi para korban.