Sebagian Wilayah Gelap, Dirut Perusahaan Listrik Puerto Riko Mundur

Annisa Ramadhani
Badai Maria menghantam Puerto Rico akhir September lalu, menyebabkan kerusakan parah dan gangguan kelistrikan. Akibat bencana ini, direktur perusahaan listrik publik Ricardo Ramos mundur dari jabatannya. (Foto: ist)

NEW YORK, iNews.id – Kepala perusahaan listrik publik Puerto Rico, Ricardo Ramos, memutuskan mundur dari jabatannya. Ramos mengundurkan diri di tengah kontroversi mengenai sistem kelistrikan negara persemakmuran itu yang kacau-balau akibat terdampak Badai Maria beberapa waktu lalu.

Ramos dianggap lamban mengambil tindakan dalam menangani bencana tersebut. Dua bulan pasca-bencana, sistem kelistrikan di Puerto Rico belum pulih total. Di beberapa titik, jaringan masih terganggu sehingga gelap gulita.  Belum ada komentar apapun dari Ramos.

Gubernur Puerto Rico, Ricardo Rossello, mengatakan dalam konferensi pers bahwa Ramos mundur sebagai CEO Puerto Rico Electric Power Authority (PREPA) mulai Jumat, 17 November 2017.

Rossello membela manajemen PREPA atas gangguan kelistrikan tersebut. Namun dia menilai pengunduran diri itu sebagai langkah tepat di tengah berbagai kontroversi. Namun Rosello menampik dirinya yang meminta agar Ramos mundur. Dia tak menjawab ketika disinggung masalah tersebut.

Rosello lantas merekomendasikan Justo Gonzalez menjadi direktur sementara. Gonzalez merupakan direktur pembangkit listrik sejak April 2017 dan pernah menjabat direktur perencanaan dan perlindungan lingkungan di pabrik uap Aguirre.

Rosello menegaskan bahwa saat ini dirinya mendukung penuh pencarian sosok untuk menggantikan Ramos, baik  dari dalam maupun luar Puerto Riko, yang akan menjabat secara permanen.

Sejalan dengan Rosello, ketua komisi energi Puerto Riko, Jose Roman Morales mendukung langkah mundur Ramos.  "Saya berharap mereka melakukannya (penggantian) secepat mungkin,” ucapnya, dikutip Reuters, Sabtu (18/11/2017).

Badai Maria memorakporandakan Puerto Rico dan kawasan Karibia lainnya akhir September lalu. Lebih dari separuh penduduk Puerto Riko belum mendapatkan pemulihan listrik pascabencana. Padahal sudah hampir dua bulan bencana melanda wilayah Amerika Serikat yang berpenduduk lebih 3,4 juta orang tersebut.

Saat badai melanda, PREPA memerkirakan Puerto Rico tidak akan teraliri listrik selama 6 bulan ke depan ”Karena sistem dasar kelistrikan yang hancur. Saya akan memprioritaskan restorasi daya secepatnya," kata Ramos.

Editor : Zen Teguh
Artikel Terkait
Nasional
6 tahun lalu

Diberhentikan Jokowi, Sitti Hikmawatty Legawa

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal