Sebanyak 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Luka dalam Perang di Ukraina 5 Bulan Terakhir 

umaya
Gedung Putih memperkirakan militer Rusia telah menderita kerugian sebanyak 100.000 orang selama lima bulan terakhir dalam pertempuran di Bakhmut dan lainnya. (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih memperkirakan militer Rusia telah menderita kerugian sebanyak 100.000 orang selama lima bulan terakhir dalam pertempuran di Bakhmut dan wilayah lain di Ukraina.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby pada Senin (1/5/2023) mengatakan, berdasarkan perkiraan intelijen AS, angka tersebut termasuk lebih dari 20.000 tentara tewas. Setengah dari mereka adalah kelompok tentara bayaran Wagner termasuk narapidana yang dibebaskan dari penjara untuk bergabung dalam pertempuran.

"Upaya Rusia dalam serangan musim dingin di Donbass yang sebagian besar melalui Bakhmut telah gagal," kata Kirby.

Dia menambahkan, Desember lalu, Rusia memulai serangan luas di berbagai titik, termasuk ke arah Vuhledar, Avdiivka, Bakhmut dan Kreminna. Sebagian besar upaya ini terhenti dan gagal. Rusia tidak dapat merebut wilayah penting yang strategis.

Rusia telah membuat beberapa pencapaian tambahan di Bakhmut tetapi ini datang dengan pengeluaran yang sangat besar. Pertahanan Ukraina di wilayah tersebut tetap kuat.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!

Internasional
23 jam lalu

Rusia Tembak Jatuh 102 Drone Tempur Ukraina dalam Semalam

Internasional
1 hari lalu

Nah, Putin Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Bukan Perang Sungguhan

Internasional
1 hari lalu

Utusan Khusus dan Menantu Trump Temui Putin di Kremlin, Ini Hasilnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal