Analis Keuangan Raymond James Ed Mills mengatakan, perusahaan jasa keuangan bersiap dengan perintah eksekutif terbaru yang akan dikeluarkan Trump. Perintan itu dibuat sedemikian rupa sehingga akan sulit dibatalkan oleh pemerintahan Joe Biden.
Pada Kamis pekan lalu Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang entitas AS berinvestasi di perusahaan China yang dimiliki atau dikendalikan oleh militer.
Perintah tersebut melarang perusahaan investasi dan dana pensiun membeli dan menjual saham 20 perusahaan China yang masuk dalam daftar hitam Pentagon karena memiliki hubungan dengan militer.