Sebelum Serang Masjid di Mesir, Kelompok Militan Peringatkan Warga

Anton Suhartono
(Foto: Daily Express)

Warga lainnya, Mohammed Darwish (30) mengatakan, kelompok militan mendatangi seorang tokoh agama Seikh Hussein Al Jerirr sebanyak dua kali dalam tahun ini. Mereka mengancamnya untuk tidak menggelar pertemuan sufi.

"Pekan lalu mereka juga datang menggunakan sepeda motor dan meminta warga untuk tidak ikut dalam acara ritual sufi," kata Darwish.

Serangan di Masjid Al Rawda menewaskan 305 orang. Kelompok militan memasang bom dan menembaki jamaah yang telah selesai melakukan Salat Jumat. Puluhan korban di antaranya merupakan anak-anak.

Serangan ini mendapat kecaman dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat. Presiden Donald Trump. menulis di akun Twitter-nya @realDonaldTrump, "Serangan teroris yang mengerikan dan pengecut terhadap para jamaah di Mesir. Dunia tidak bisa memberikan toleransi kepada terorisme. Kita harus mengalahkan mereka dengan militer dan menyudutkan ideologi ekstremis yang menjadi dasar keberadaan mereka.

Arab Saudi juga menggelar pertemuan koalisi melibatkan 40 negara berpenduduk mayoritas Islam pada Minggu 26 November untuk menggalang persatuan melawan terorisme dan ekstremisme.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
6 hari lalu

2 Tentara AS Tewas Ditembak ISIS di Suriah, Trump Murka Siapkan Pembalasan

Internasional
25 hari lalu

Amerika Masukkan Organisasi Cabang Ikhwanul Muslimin Timur Tengah sebagai Teroris

Nasional
31 hari lalu

Densus 88 Ungkap 1 dari 5 Tersangka Perekrut Anak ke Kelompok Teroris Terafiliasi ISIS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal