TOKYO, iNews.id - Stasiun televisi Jepang, Fuji Television Network, meminta maaf terkait kesalahan penayangan transkrip wawancara terkait pembakaran studio animasi Kyoto Animation (KyoAni) yang menewaskan 35 orang pada 18 Juli lalu.
Salah satu korban tewas dalam serangan sadis yang dilakukan pria 41 tahun itu merupakan Direktur KyoAni, Yasuhiro Takemoto (47).
Pada 4 Agustus 2019, di program 'Live News it!', Fuji salah membuat transkrip wawancara dengan bekas rekan sekolah mendiang direktur.
Seorang teman mengatakan, "Tidak ada orang genius seperti dia", namun transkrip yang muncul di layar televisi malah, "Tidak ada orang bodoh seperti dia."
Tujuh menit setelah tayangan, pembawa acara program 'S-Park', Saori Ishimoto, meminta maaf atas tayangan transkrip itu. Menyusul kemudian permintaan maaf di program olahraga Fuji di malam yang sama.
“Kami ingin memperbaiki dan meminta maaf atas kesalahan dalam berita malam. Teks yang benar seharusnya berbunyi ‘Tidak ada orang jenius seperti dia'. Namun, teks tidak pantas yang muncul di layar," kata dia, dikutip dari Japan Today, Selasa (6/8/2019).
"Dengan menyiarkan (wawancara) ini tanpa pengecekan, kami sangat menyesal telah menodai kehormatan direktur Takemoto dan menyebabkan ketidaknyamanan luar biasa bagi keluarga yang sedang berduka, mantan teman sekelas yang dengan ramah mau diwawancara, dan semua orang (berduka atas kehilangannya)," katanya, lagi.