Sebut Sanksi dari AS kepada Rusia Belum Cukup, Zelensky Berharap Dukungan China

Anton Suhartono
Volodymyr Zelensky berharap dukungan dari China (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Volodymyr Zelensky berharap China mau mendukung Ukraina terkait perang dengan Rusia. Dia menyesalkan sejauh ini China belum mengecam bahkan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia yang menginvasi negaranya sejak 24 Februari.

Dalam wawancara dengan Fox News, Jumat (1/4/2022), Zelensky mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain terhadap Rusia masih perlu ditambah.

Pada kesempatan lain, Sabtu (2/4/2022), Zelensky mengatakan situasi perang di negaranya belum menurun, meskipun kedua negara mencapai kemajuan signifikan dalam pembicaraan damai di Turki.

Disebutkan, Rusia hanya menggeser pasukannya menjauh dari Ibu Kota Kiev, bukan benar-benar menarik militer. Pasukan Rusia dikerahkan ke wilayah lain untuk menyiapkan serangan baru, sesuai fokus selanjutnya.

Menurut Zelensky, situasi negaranya tetap sangat berat setelah terlihat tanda-tanda Rusia mempersiapkan serangan baru di wilayah Donbass dan Kota Kharkiv.

Sebelumnya kota di Rusia yang berbatasan dengan Ukraina, Belgorod, mendapat serangan udara. Pusat logistik berisi depot bahan bakar terbakar hebat akibat serangan udara. Rusia menuduh  militer Ukraina berada di balik serangan itu, namun dibantah.

Serangan tersebut menghancurkan beberapa tangki bahan bakar yang kemungkinan akan memengaruhi pasokan logistik kepada pasukan Rusia di Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan insiden itu bisa membahayakan pembicaraan damai Ukraina-Rusia yang dilanjutkan pada Jumat melalui tautan video. Rusia juga akan memperkuat perbatasan di wilayah barat.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
46 menit lalu

Ini Agenda Ketua MPR China Wang Huning selama Kunjungan di Indonesia

Nasional
15 jam lalu

Kunjungi Indonesia, Ketua MPR China Temui Prabowo di Istana Besok

Nasional
17 jam lalu

Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Rosan, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh

Internasional
8 jam lalu

Ukraina Harus Serahkan Wilayah, Rusia: Tak Ada Kompromi!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal