Sedih, Ayah 6 Anak Tewas Terinjak-injak saat Antre Gandum Subsidi

Umaya Khusniah
Ayah enam anak di Pakistan tewas terinjak-injak saat mengantre gandum subsidi. (Foto: Media sosial)

KARACHI, iNews.id - Seorang ayah enam anak di Pakistan tewas terinjak-injak saat mengantre gandum subsidi. Harga gandum di Pakistan melonjak di titik tertinggi sepanjang sejarah. 

Peristiwa ini terjadi di Gulistan-e-Baldia Lawn Kota Sindh Mirpur Khas pada Sabtu (7/1/2023). Buruh usia 45 tahun yang tak disebutkan namanya itu terjatuh di tempat penjualan dan meninggal karena kehabisan napas.

Harga tepung terigu di Pakistan mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah stok tepung bersubsidi menipis di pasaran. Alasan di balik krisis tersebut disebabkan oleh salah urus antara departemen makanan dan pabrik tepung serta kekurangan pasokan gandum dari Punjab.

Krisis tepung telah meningkat di seluruh Pakistan memaksa warga untuk mengantri panjang di toko utilitas yang ditunjuk untuk membeli tepung bersubsidi. 

Dilansir dari ARY News, kenaikan harga tepung terjdi di seluruh Pakistan. Di Lahore, satu kantong tepung 15kg sekarang dijual seharga Rs 2.050 atau sekitar Rp140.000 setelah naik sebesar Rs 150 atau Rp10.000. 

Menurut harian The Frontier Post, harga tepung memecahkan semua rekor karena satu kantong tepung 20kg mencapai Rs 3.000 atau Rp204.000 untuk pertama kalinya dalam sejarah Pakistan. Hingga Jumat, sekantong tepung mencapai Rs 1.295 atau Rp88.000 di semua kota besar Punjab, termasuk Lahore dan Islamabad.

Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait
Bisnis
10 hari lalu

Negara Hemat Rp12,61 Triliun gegara Penjualan Pertalite Turun

Keuangan
12 hari lalu

Harga LPG 3 Kilogram yang Sebenarnya Tanpa Subsidi Pemerintah, Ternyata Segini Besarannya

Nasional
12 hari lalu

Purbaya Sentil DPR: Rapat dengan Danantara Hanya untuk Tekan Saya

Nasional
12 hari lalu

Purbaya Targetkan Pembayaran Subsidi BUMN Rampung Sebulan, Ancam Copot Dirjen jika Gagal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal