Sebelumnya, di kalangan masyarakat adat Indian di Kanada, memang sudah lama beredar rumor tentang anak-anak yang dikuburkan di sekolah-sekolah asrama.
Volume keempat laporan Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, berjudul “Anak-anak Hilang dan Pemakaman Tanpa Tanda”, mengidentifikasi 3.200 anak yang meninggal di sekolah-sekolah asrama di seluruh Kanada. Sekitar sepertiga di antaranya tidak disebutkan namanya. Sejak laporan itu dipublikasi pada 2015, ada tambahan 900 anak lainnya yang juga telah diidentifikasi.
Pada 2019, Pemerintah Kanada mengumumkan bakal menggelontorkan dana 33,8 juta dolar Kanada selama tiga tahun untuk menginventarisasi “Daftar Kematian Siswa Sekolah Asrama Nasional” seeta pencatatan online kuburan massal yang terdapat di sekolah.
Dalam sejumlah pertemuan di seluruh Kanada, masyarakat adat setempat berusaha mencari cara bagaimana menyelidiki temuan itu. “Kita membutuhkan program nasional untuk menyelidiki secara menyeluruh semua situs sekolah asrama sehubungan dengan kuburan massal tanpa tanda tersebut. Ini sangat penting,” kata Presiden Persatuan Kepala Suku Indian British Columbia, Stewart Phillip, dikutip Reuters.