Sejarah Taliban, dari Pembentukan hingga Menguasai Pemerintahan Afghanistan

Anton Suhartono
Kelompok Taliban merebut Kabul setelah 20 tahun digulingkan dari pemerintahan (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Taliban telah merebut jantung pemerintahan Afghanistan, Kabul, Senin (16/8/2021), setelah memasuki kota tersebut sejak Minggu. Tak ada pertempuran sengit setelah kelompok tersebut memasuki Kabul, bahkan merebut istana kepresidenan.

Perebutan Kabul oleh Taliban jauh lebih cepat dari perkiraan intelijen dan militer yang menyebutkan bisa berlangsung 90 hari, dihitung sejak pekan lalu. Namun Taliban memasuki satu demi satu kota penting, termasuk di sekitar Kabul, dalam hitungan hari, bahkan nyaris tanpa perlawanan.

Selanjutnya Taliban, selaku penguasa politik Afghanistan sebelum kedatangan tentara Amerika Serikat pada 2001, berharap perindahan kekuasaan dari Presiden Ashraf Ghani yang kini berada di Tajikistan, berjalan dengan damai dalam beberapa hari mendatang.

Lantas siapakah Taliban dan bagaimana bisa para tentaranya yang tak memiliki peralatan perang canggih bisa menguasai Afghanistan?

1. Sejarah Taliban

Taliban, yang berarti mahasiswa dalam bahasa Pashtun, dibentuk pada 1994 di Kota Kandahar. Kelompok itu mulanya hanya salah satu faksi yang berusaha merebut pucuk kepemimpinan negara setelah hengkangnya pasukan Uni Soviet pada 1980-an.

Anggota Taliban pada masa awal pembentukannya banyak berasal dari kalangan mujahidin, para pejuang yang turun ke medan perang untuk mengusir pasukan Uni Soviet. Mujahidin Afghanistan mendapat banyak dukungan dari Amerika Serikat untuk melawan tentara Beruang Merah.

Di bawah sokongan mujahidin, dalam 2 tahun setelah pembentukannya, Taliban berhasil memegang kendali atas sebagian besar negara lalu dan memproklamirkan emirat Islam pada 1996 dengan menerapkan syariat. Namun sejak itu mulai ada gesekan dengan kelompok mujahidin yang membuat mereka keluar.

Jalan cerita menjadi berubah total setelah serangan 11 September 2001 di AS yang dilakukan Al Qaeda. Pasukan koalisi yang didukung AS menyerang Kabul pada November hingga terjadi pertempuran dahsyat. Pemerintahan Taliban pun digulingkan dan para anggotanya melarikan diri ke daerah-daerah terpencil untuk memulai pemberontakan selama 20 tahun. 

Pemberontakan berakhir hari ini ditandai dengan jatuhnya kembali Kabul ke tengan mereka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Kanada Tarik Iklan Audio Presiden Ronald Reagan yang Bikin Trump Murka

Internasional
4 jam lalu

Mantan Presiden Rusia Medvedev Sebut Amerika Ingin Bikin Panjang Perang Ukraina

Internasional
4 jam lalu

Cerita Cawalkot Muslim New York Mamdani, Keluarga Diserang Pasca-Tragedi 11 September

Internasional
5 jam lalu

Calon Wali Kota Muslim New York Mamdani Diserang Tuduhan Rasisme dan Teroris Jelang Pencoblosan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal