Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick kemudian mengklarifikasi bahwa istilah "tarif sekunder" yang digunakan Trump bukan hanya ditujukan kepada Rusia tapi juga mencakup sanksi terhadap pihak ketiga yang masih bertransaksi dengan Rusia.
China, Brasil, dan India selama ini dikenal sebagai negara-negara yang tetap menjaga hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Moskow meskipun mendapat tekanan dari negara-negara Barat. Ketiganya juga merupakan bagian dari kelompok BRICS yang secara terbuka menolak pendekatan sanksi unilateral AS dan sekutunya.
Ancaman terbaru dari Washington ini menandakan meningkatnya eskalasi diplomatik dan kemungkinan perluasan perang ekonomi yang melampaui konflik Ukraina. Sejumlah analis menilai bahwa langkah ini bisa memecah blok negara-negara berkembang dan memicu ketegangan baru dalam sistem perdagangan global.