“Wartawan, pengungkap kasus, profesional kesehatan, relawan, dan pembela hak asasi manusia juga menjadi sasaran (kebencian) hanya karena menjalankan pekerjaan mereka,” kata Guterres.
Karena itu, sekjen PBB mengimbau seluruh negara untuk berupaya habis-habisan mengakhiri pidato kebencian secara global. Dia juga meminta kepada para pemerintah untuk menggencarkan edukasi literasi digital kepada kaum muda lewat berbagai lembaga pendidikan. Pasalnya, kaum muda menurut Guterres adalah kelompok pendengar yang labil.
“Media, terutama perusahaan media sosial, untuk berbuat lebih banyak menandai dan menghapus konten-konten rasial, misoginis, dan konten berbahaya lainnya,” tuturnya.