Aksi ini dipandang sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesepakatan yang mewajibkan Israel menahan diri dari operasi ofensif.
Garis Kuning, batas tak bertanda bagi posisi pasukan Israel, disepakati sebagai zona aman bagi warga setelah pasukan Israel mundur. Namun Israel kemudian memasang blok dan rambu baru lebih dalam ke wilayah Gaza tanpa penandaan penuh.
Akibatnya, banyak warga tidak mengetahui batas yang sebenarnya, bahkan tanpa sadar mendekati area yang kini dianggap Israel sebagai zona militer.
Warga menyebut situasi ini seperti “kurungan”, karena mereka dipaksa bergerak ke wilayah barat Gaza yang semakin padat dan tidak lagi aman.