TAIPEI, iNews.id - Latihan militer China dan Amerika Serikat (AS) di sekitar perairan Taiwan meningkatkan kekhawatiran konflik terbuka.
AS berkomitmen akan mendukung Taiwan jika terjadi konflik di kawasan. Sementara itu China tak akan membiarkan Taiwan terlepas karena masih menggakui sebagai wilayahnya.
Untuk memperkuat pertahanan dari potensi konflik dengan China, Taiwan memperbarui armada militernya dengan bekerja sama dengan AS.
"Dibutuhkan kemampuan pertahanan yang kokoh serta tidak tunduk dan mengernyit untuk mempertahankan kedaulatan Republik China serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," kata Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, dalam peresmian pusat pemeliharaan jet tempur F-16 di Kota Taichung, Jumat (28/8/2020), dikutip dari Reuters.
Republik China adalah nama resmi Taiwan.
Tsai melanjutkan, fasilitas tersebut menandai tonggak sejarah dalam perjalanan Taiwan selama bertahun-tahun membangun industri pertahanan.