WASHINGTON, iNews.id - Senat Amerika Serikat (AS) menyetujui sebuah resolusi untuk mengakhiri dukungan terhadap Arab Saudi di Perang Yaman. Keputusan ini memberikan pukulan telak kepada Presiden Donald Trump, di tengah meningkatnya ketegangan atas kematian jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi.
Lewat pemungutan suara, 56-41, Senat AS mendukung resolusi yang mengharuskan presiden untuk menarik pasukan apa pun di atau "mempengaruhi" Yaman dalam 30 hari kecuali mereka memerangi Al Qaeda.
Resolusi itu masih harus disahkan oleh DPR sebelum bisa dikirim ke Trump, yang mengancam akan memveto. Namun, sebelumnya DPR AS secara sempit menyetujui aturan yang mengatur perdebatan tentang ketentuan yang mencegah anggota parlemen dari memaksa aturan Kekuatan Perang untuk di voting.
Namun, hasil ini menggarisbawahi kedalaman frustasi terhadap Saudi di Capitol Hill, serta kesenjangan yang meningkat antara Gedung Putih dan Kongres pada hubungan antara AS dan Saudi.
"Saya harap kami mengirim pesan yang keras dan kuat dengan menyampaikan resolusi ini. Bahwa kita akan membawa perdamaian ke negara itu dan Kongres Amerika Serikat akan menegaskan kembali otoritas konstitusionalnya untuk membuat lembaga yang membuat perang bukan presiden," ujar Senator Bernie Sanders, salah satu sponsor resolusi, seperti dilaporkan The Guardian, Jumat (14/12/2018).